Gambar Sampul Penjaskes · BAB V KEBUGARAN JASMANI
Penjaskes · BAB V KEBUGARAN JASMANI
Roji dan Eva Yulianti

23/08/2021 04:51:43

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kebugaran Jasmani

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik

diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu

memperaktikan keterampian latihan kebugaran (kekuatan

daya tahan, kelentukan, kelincahan, tes pengukuran

kebugaran ) serta menunjukan prilaku kerjasama,

bertanggungjawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan

toleransi

Kata Kunci

Kebugaran, komponen kebugaran, kekuatan dan daya

-

tahan , kelenturan, kelincahan, bentuk latihan, pengukuran

kebugaran

Peta Konsep

Konsep kebugaran

jasmani

a. Pemahaman konsep

kebugaran,

b. Pemahaman konsep

kekuatan dan daya

tahan otot

c. Pemahaman konsep

kelenturan, dan

kelincahan

d. Pemahaman konep

kekuatan dan daya

tahan jantung serta

paru-paru

e. Pemahaman konsep

frekuensi latihan

Bentuk latihan

kekuatan dan

daya tahan

a. Daya tahan dan

kekuatan otot

b. Kekuatan dan daya

tahan otot jantung

serta paru-paru

Pengukuran

kebugaran

a. Tes lari 50 meter

a. Tes gantung angkat

tubuh (putra)

b. Tes gantung sikut

tekuk (putri)

c. Tes baring duduk

60 detik

d. Loncat tegak

e. Lari 1000 meter

Bentuk latihan

kelentukan dan

kelincahan

a. Kelentukan

otot kaki, dan pung

-

gang

b. Kelincahan otot kaki

Kebugaran Jasmani

Pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani pada semester 2 ini merupakan kelanjutan dalam

proses pembelajaran yang telah dilakukan pada semester 1, oleh karena itu materi yang telah

dipelajari di semester 1 dapat dijadikan sebagai penguatan pada semester 2, hingga peserta didik

dapat meningkatkan kebugaran dan memperkaya gerakan dalam aktivitas kebugaran, dengan

materi pokok sebagai berikut :

A. Bentuk Aktivitas Latihan Kekuatan dan Daya Tahan

Dalam melakukan bentuk latihan kekuatan dapat dilakukan tiga prinsif dasar, yaitu : 1)

Bergerak

(move)

, yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang dalam

jangka waktu tertentu, seperti:

jogging

, senam aerobik, bersepeda, berenang dan lain-lain, 2)

Mengangkat

(lift)

, rangkaian gerak melawan beban, seperti: mengangkat, mendorong, menarik

beban baik berat tubuh sendiri maupun beban dari suatu benda, seperti: dambel, barbell, bola

medicine dan lain-lain, yang model latihannya seperti:

weight training

, kalestenik (

push-up,

backup, chin-up, sit-up

dan lain-lain, dan 3) Meregang

(stretch}

, rangkaian gerak mengulur

otot dan meregang persendian, jenis latihan ini sangat berguna untuk meningkatkan kelenturan

persendian dan kelenturan otot. Berikut bentuk-bentuk lahihannya :

Bab V

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

107

1.

Kekuatan dan daya tahan otot lengan, dada dan bahu, dengan push

up

a. Aktivitas push-up

dengan

tumpuan kedua lutut dan

tangan, dilanjutkan de-

ngan tumpuan kedua ujung

telapak kaki dan kedua ta-

ngan, (lihat gambar: 5.1):

(a) persiapan :

posisi awal

telungkup bertumpu

dengan kedua tangan dan

kedua lutut, badan lurus,

pandangan ke depan

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama

,

tekuk kedua sikut ke samping hingga badan dan dada turun menyentuh lantai

(matras), gerakan

kedua,

luruskan kembali kedua sikut hingga badan dan dada terangkat

dari matras, lakukan seterusnya.

b. Aktivitas push-up

dengan tumpuan

kedua ujung telapak dan lengan

posisi dilebarkan. (lihat gambar:

5.2):

(a) persiapan:

posisi awal telung

-

kup bertumpu dengan kedua

tangan dan kedua ujung kaki, badan lurus, pandangan ke depan

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama

,

tekuk kedua sikut ke samping hingga badan dan dada tu

-

run menyentuh lantai (matras), gerakan

kedua,

luruskan kembali kedua sikut hingga badan

dan dada terangkat dari matras, lakukan seterusnya,

badan dan tungkai lurus, pandangan

ke depan

c. Aktivitas

push-up

dengan tumpuan kedua ujung

telapak dan lengan posisi pinggul ditinggikan,

(lihat gambar: 5.3):

(a) persiapan :

posisi awal telungkup bertumpu

dengan kedua tangan dan kedua ujung kaki,

badan lurus, pandangan ke depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama

,

tekuk

kedua sikut ke samping hingga dada turun

menyentuh lantai (matras), gerakan

kedua,

luruskan kembali kedua siku hingga dada

terangkat dari matras, lakukan seterusnya.

Turun

Naik

Gambar 5.1 push-up

dengan tumpuan kedua lutut dan tangan

Gambar 5.2

push-up dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan posisi dilebarkan.

Gambar 5.3

push-up

dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan

posisi pinggul ditinggikan

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

108

Semester 2

2. Kekuatan dan daya totot perut

a. Aktivitas mengangkat punggung

dan bahu dari lantai, dengan

sikap kedua lutut ditekuk rapat

(

Crunch biasa),

(lihat gambar:

5.4):

(a) persiapan :

posisi awal

telentang, kedua tangan

di belakang kepala dan

kedua lutut ditekuk rapat ,

pandangan ke depan arah

lutut

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama

,

angkat punggung dan bahu dari lantai (matras), gerakan

kedua,

lturunkan kembali

punggung dan bahu ke matras, lakukan seterusnya.

b. Aktivitas mengangkat kedua lutut mendekati dada, sehingga

pinggul terangkat dari lantai (

Crunch terbalik),

(lihat gambar:

5.3):

(a) persiapan :

posisi awal telentang, kedua tangan di

belakang kepala dan kedua lutut ditekuk rapat, pandangan

ke depan

(b) pelaksanaan :

mengangkat kedua lutut mendekati dada,

sehingga pinggul terangkat dari lantai (matras), gerakan

kedua,

lturunkan kembali sehingga pinggul dan kaki turun

ke lantai atau matras, lakukan seterusnya.

c. Aktivitas gerak kedua ta-

ngan seolah-olah menarik tali,

hingga pundak terangkat dari

lantai.

Crunch menarik tali),

(lihat gambar: 5.6)

:

(a) persiapan

: posisi awal

telentang, kedua tangan

di depan atas badan dan

kedua lutut ditekuk rapat,

pandangan ke depan

(b) pelaksanaan

: kedua

tangan seolah-olah

menarik tali, hingga

pundak terangkat dari

lantai (matras), gerakan

kedua, lturunkan kembali

sehingga pundak turun ke lantai atau matras, lakukan seterusnya.

Gambar 5.4

mengangkat punggung dan bahu dari lantai, dengan sikap kedua lutut ditekuk rapat.

Gambar 5.5

mengangkat kedua lu

-

tut mendekati dada, sehingga pinggul

terangkat dari lantai.

Gambar 5.6

gerak kedua tangan seolah-olah menarik tali, hingga pundak terangkat dari lantai.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

109

3. Kekuatan dan daya tahan otot penggung

a. Aktivitas

ekstensi punggung

dari sikap telungkup, kedua

lengan lurus di samping badan,

dan dada terangkat dari lantai;

(lihat gambar: 5.7).

(a) persiapan :

posisi awal

telungkup, kedua lengan

lurus di samping badan,

dan kedua kaki lurus ke

belakang , pandangan ke

depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama,

angkat dada ke atas dari lantai atau matras hingga

pinggang melenting, gerakan

kedua,

turunkan kembali dada ke lantai atau matras, lakukan

seterusnya.

b. Aktivitas ekstensi punggung

dari sikap telungkup dengan

kedua lengan menarik meraih

bola di depannya, hingga dada

terangkat dari lantai, (lihat

gambar: 5.8):

(a) persiapan :

posisi awal

telungkup, kedua lengan

lurus di depan badan,

badan dan kedua kaki lurus

ke belakang, pandangan ke

depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama,

raih bola di atas

depan yang dipegang

teman hingga dada terangkat ke atas dari lantai atau matras, pinggang melenting, gerakan

kedua,

turunkan kembali dada ke lantai atau matras, kedua lengan lurus ke depan, lakukan

seterusnya secara bergantian dengan teman.

c. Aktivitas ekstensi punggung

dari sikap telungkup dengan

kedua lengan menangkap

bola yang dilambung oleh

teman dari depan, hingga

dada terangkat dari lantai

saat menangkap bola, (lihat

gambar: 5.9):

(a) persiapan :

posisi awal

telungkup, kedua lengan

lurus di depan, badan

dan kedua kaki lurus ke

belakang, pandangan ke

depan,

Gambar 5.7

ekstensi punggung dari sikap telungkup.

Gambar 5.8

ekstensi punggung dari sikap telungkup dengan kedua lengan menarik

meraih bola di depannya

Gambar 5.9

ekstensi punggung dari sikap telungkup dengan kedua lengan menangkap

bola yang dilambung oleh teman dari depan

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

110

Semester 2

(b) pelaksanaan:

gerakan

pertama,

tangkap bola di atas depan yang dilambung hingga dada

terangkat ke atas dari lantai atau matras, pinggang melenting, gerakan

kedua,

turunkan

kembali dada ke lantai atau matras, kedua lengan lurus ke depan sambil memegang bola,

gerakan

ketiga

lambungkan bola kea arah teman bersamaan dada terangkat dari lantai atau

matras hingga pinggang melenting, lakukan seterusnya secara bergantian dengan teman.

4. Kekuatan Dan Daya Tahan Anggota Badan Bagian Bawah

a. Aktivitas

naik turun bangku (boks) dengan cara kaki satu

persatu naik dan turun bangku,

(lihat gambar: 5.10):

(a) persiapan :

berdiri tegap didepan box, ketinggian box ±

10-15 cm, kedua lengan di samping badan, pandangan ke

depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama,

naikkan kaki kiri ke atas

box dsusu kaki kanan, gerakan

kedua,

turunkan kembali

kaki kiri ke lantai atau matras disusul kaki kanan, lakukan

seterusnya.

b. Aktivitas naik turun bangku (

boks

) dengan menggunakan

kaki satu persatu sambll kedua memegang bola di atas

kepala,

(lihat gambar: 5.11):

(a) persiapan :

berdiri tegap didepan box, ketinggian box ±

10-15 cm, kedua lengan memegang bola di atas kepala,

pandangan ke depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama,

naikkan kaki kiri ke

atas box dsusul kaki kanan, gerakan

kedua,

turunkan

kaki kaki kiri ke lantai atau matras disusul kaki kanan,

lakukan seterusnya.

c. Aktivitas naik turun bangku (

boks

) dengan

melompat menggunakan kedua kaki, (lihat

gambar: 5.12):

(a) persiapan :

berdiri tegap di depan box,

ketinggian box ± 10-15 cm, kedua lengan

di belakang kepala, pandangan ke depan,

(b) pelaksanaan :

gerakan

pertama,

lompat

dengan kedua kaki atas box dan mendarat

di atasnya, gerakan

kedua,

melompat

kembali dengan kedua kaki ke lantai atau

matras saat mendarat di atas box maupun

matras kedua lutut mengeper dan badan

tegap, lakukan seterusnya.

Gambar 5.10

naik turun bangku (boks)

dengan cara kaki satu persatu naik dan tu-

run bangku.

Gambar 5.11

naik turun bangku (

boks

)

dengan menggunakan kaki satu persatu

sambll kedua memegang bola di atas

kepala

Gambar 5.12

naik turun bangku (

boks

) dengan melompat menggunakan

kedua kaki

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

111

B.Bentuk Latihan Kelincahan Anggota Badan Bagian

Bawah

a.

Aktivitas bermain

lompat

tali dilakukan berkelompok,

(lihat gambar: 5.13):

(a) persiapan : berdiri meng-

hadap arah gerakan ling-

karan, simpai atau ban

luar mobil, dipasang

zig-zag

, pandangan ke

depan,

(b) pelaksanaan : lakukan

gerak melompat meng-

gunakan kaki satu per

-

satu ke dalam lingkaran

ban, pendaratan meng-

gunakan kedua telapak

kaki bagian depan, dan

saat mendarat kedua lu-

tut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya

b. Aktivitas bermain melompat

bangku panjang dilakukan

berkelompok, (lihat gambar:

5.14):

(a) persiapan:

berdiri meng-

hadap arah gerakan,

kedua lengan di samping

badan, pandangan ke

depan menghadap

bangku ± 3-4 buah, dan

jarak antar bangku ± 1 meter,

(b) pelaksanaan:

lakukan gerak melompat dan melangkah melalui atas bangku, dan saat

mendarat lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya

c. Aktivitas bermain melom

-

pat bangku panjang posisi

menyamping dilakukan

berkelompok,

(lihat gam

-

bar: 5.15):

(a) persiapan :

berdiri meng-

hadap arah gerakan, kedua

lengan di samping badan,

panda-ngan ke depan me-

nyamping bangku ± 3-4

buah,

Gambar 5.13

gerak melompat menggunakan kaki satu persatu ke dalam lingkaran badan

Gambar 5.14

bermain melompat bangku panjang dilakukan berkelompok

Gambar 5.15

bermain melompat bangku panjang posisi menyamping dilakukan berkelompok

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

112

Semester 2

(b) pelaksanaan :

gerakan

tahap pertama,

melompat dengan kedua kaki ke atas bangku dan

mendarat di atas bangku lalu melompat lagi ke bawah kursi atau lantai, dan saat mendarat kedua

lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya, untuk gerakan

tahap

kedua,

melompat

zigzag melewati atas bangku dan mendarat di bawah samping bangku,

dan

saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan seterusnya,

C. Bentuk Latihan Kelentukan

a. Kelenturan otot kaki

1) Aktivitas meluruskan kedua

kaki sambil duduk saling

menarik handuk berpasa-

ngan, dilakukan 2 x 8 hitu-

ngan, (lihat gambar: 5.16):

(a) persiapan :

duduk

berhadapan kedua kaki

lurus dan kedua telapak

kaki saling menempel

(rapat), kedua lengan

lurus saling memegang handuk, panda-ngan ke depan lurus,

(b) pelaksanaan :

lakukan gerakan saling menarik handuk, kedua lengan lurus, kedua kaki

dan lututnya lurus.

2) Aktivitas meluruskan kedua

kaki sambil duduk saling

menarik kedua tangan

berpasangan, dilakukan 2 x

8 hitungan, (lihat gambar:

5.17):

(a) persiapan :

duduk berha-

dapan kedua kaki dibuka

ke samping lurus dan

kedua telapak kaki saling

menempel (rapat), kedua

lengan lurus saling meme

-

gang jari tangan, panda-ngan ke depan lurus,

(b) pelaksanaan :

lakukan gerakan saling menarik lengan, kedua lengan lurus, kedua kaki dan

lututnya lurus

b. Kelenturan otot punggung

1) Aktivitas

menopang pinggul dan posisi tidur

telentang menggunakan kedua tangan hingga

pinggang melenting, lakukan berulang-ulang

turun naik (8x hitungan),

(lihat gambar: 5.18):

(a) persiapan :

duduk telentang, kedua lututu

kaki ditekuk, kedua tangan di samping

memegang pinggang, pandangan ke depan

lurus,

Gambar 5.16

meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik handuk berpasangan.

Gambar 5.17

meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan berpasangan.

Gambar 5.18

menopang pinggul dan posisi tidur telentang

menggunakan kedua tangan hingga pinggang melenting

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

113

(b) pelaksanaan :

angkat pinggang ke atas hingga melenting, kedua tangan menopang

pinggang, bahu, pundak, dan kedua kaki sebagai tumpuan.

2) Aktivitas melentingkan pinggang dan posisi tidur

telentang menggunakan tumpuan kedua tangan

dan kaki, lakukan berulang-ulang turun naik (8x

hitungan), (lihat gambar: 5.19):

(a) persiapan :

duduk telentang, kedua lutut kaki

ditekuk, kedua tangan di samping telinga,

pandangan ke depan lurus,

(b) pelaksanaan :

angkat pinggang ke atas

hingga melenting bersamaan kedua tangan

dan kaki diluruskan, pandangan ke depan..

Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman

(

peer teaching

) atau diri sendiri (

self assessment

), dengan aspek yang diamati sebagai berikut :

(1) Bekerjasama saat belajar kebugaran (2) Dapat melakukan gerak latihan, kekuatan dan daya

tahan, (3) Dapat melakukan gerak kelenturan, (4) Dapat melakukan gerakan kelincahan, (6)

Bertanggungjawab.

Gambar 5.19

melentingkan pinggang dan posisi tidur telen-

tang menggunakan tumpuan kedua tangan dan kaki

Berikut bentuk

sircuit trainning

sederhana yang bisa dilakukan di sekolah,

tanda panah menunjukkan arah gerak berlari setelah melakukan gerakan

Kekuatan &

Daya

Tahan Otot Punggung

Kekuatan & Daya

Tahan Otot Tangan

Kekuatan & Daya

Tahan Otot Perut

Kekuatan Otot Kaki

Pos II

Pos III

Pos IV

Pos

I

Pos V

Kelenturan

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

114

Semester 2

Dengan kriteria sebagai berikut : (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan, (b)

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang tidak melakukan, (c) 2

= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan, (d) 1 = tidak

pernah, apabila tidak pernah melakukan

Contoh

No

Nama Peserta

Didik

Aspek yang diamati

JmL.

Skor

Ket.

Kerjasama

saat berlari

Dapat

melakukan

gerakan

kekuatan dan

daya tahan

Dapat

melakukan

gerak kelen

-

turan

Dapat

melaku

-

kan gerak

kelincahan

Bertang

gung jawab

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

A

v

v

v

v

v

17

Baik

Sekali

2

B

3

C

4

D

5

E

6

F

Jumlah Skor Max

= 20

Petunjuk Pensekoran :

Kamu akan memperoleh nilai :

Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 16 - 24

Baik

: apabila memperoleh skor 11 - 15

Cukup

: apabila memperoleh skor 7 - 10

Kurang

: apabila memperoleh skor 1 – 6

D. Melakukan Aktivitas Pengukuran Kebugaran

Petunjuk Pelaksanaan Tes

1. Lari 50 meter

a. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan

b. Alat dan fasilitas :1) Lintasan lurUs, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter, dan masih

mempunyai lintasan lanjutan, Bendera start, 2) Peluit, 3) Tiang pancang, 4) Stopwatch, 5)

Serbuk kapur, 6) Formuhr, 7) Atat tulis

c. Petugas tes : 1) Juru keberangkatan, 2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil

d. Pelaksanaan :

1) Sikap permulaan : Peserta berdiri di belakang

garis

start

2) Gerakan : a) Pada aba-aba “Slap” peserta mengambil sikap start berdiri, slap untuk Ian , b)

Pada aba~aba “Ya” peserta Ian secepat mungkin menuju ganis finish, menernpuh jarak 50

meter.

3) Lari masih bisa diulang apabila : (a) pelari mencuri start, (b) pelari tidak melewati ganis

finish, (c) pelari terganggu dengan pelari yang lain;

4) Pengukuran waktu : Pengukuran waktu dilakukan dan saat bendera diangkat sampai pelari

melintasi garis finish

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

115

e. Pencatat hasil

1) Hasil yang dicatat adatah waktu yang dicapal oleh petari untuk menempuh jarak 50 meter,

dalam satuan waktu detik.

2) Waktu dicatat satu angka di belakang koma

2. Tes gantung angkat tubuh untuk putera, dan tes gantung siku tekuk untuk puteri.

a. Tes gantung angkat tubuh 60 detik untuk putera:

1) Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot tengan dan otot

bahu

2) Alat dan fasititas : (a) Iantai rata dan bersih, (b) palang tunggal yang dapat diatur tinggi

rendahnya sesual dengan peserta. (c) stopwatch, (d) serbuk kapur atau magnesium karbonat,

(e) alat tulis

3) Petugas tes : (a) pengamat waktu, (b) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

4) Pelaksanaan : (a) Sikap permulaan : Peserta berdiri di bawah patang tunggaL Kedua tangan

berpegangan pada palang selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak

kepala

5) Gerakan : (a) Mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan, sehingga dagu

menyentuh atau berada di atas palang tunggal, kémudian kembati ke sikap permutaan.

Gerakan ini dihitung satu kali, (b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai

ujung kaki tetap merupakan satu garis lurus, (c)

Gerakan ini

dilakukan berulang-ulang,

tanpa istirahat, sebanyak mungkin, selama 60 detik.

6) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila; (a) pada waktu mengangkat badan

ada gerakan mengayun, (b) pada waktu mengangkat badan posisi dagu lebih rendah dari

palang tunggal dan; (c) pada waktu kembati ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus

7) Pencatatan Hasil : (a) Yang dihitung adalah angkatan yang diIakukan dengan sempurna,

(b) Yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap

sempurna tanpa istirahat selama 60 detik, (c) Peserta yang tidak mampu melakukan tes

angkatan tubuh ini, walaupun telah berusaha, diberi nilai 0 (nol)

b. Tes gantung siku tekuk, untuk puteri

1) Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot

bahu

2) Alat dan fasilitas terdiri dari: (a) Iantai rata dan bersih, (b) patang tunggal yang dapat diatur

tinggi rendahnya sesual dengan peserta. (c) stopwatch, (d) serbuk kapur atau magnesium

karbonat, (e) alat tulis

3) Petugas tes : Pengukur waktu merangkap pencatat hasil

4) Pelaksanaan : Patang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta

5) Sikap permulaan : Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada

palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala .

6) Gerakan : Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta meloncat ke atas sampai dengan

mencapai sikap tergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal.

7) Pencatatan Hasil : Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk

mempertahankan sikap tersebut di atas, dalam satu satuan waktu detik.

Catatan:

Peserta yang tidak dapat melakukan sikap

di

atas dinyatakan gagal. diberi nilai 0 (nol)

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

116

Semester 2

3. Baring duduk 60 detik

a. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatar. dan ketahanan otot perut

b. Alat dan fasilitas : 1) tatal/lapangan rumput yang rata dan bersih, 2 stopwatch; 3) alat tulis; 4)

atas / tikar/matras jika diperlukan;

c. Petugas tes

1) Sikap permulaan : Berbaring terlentang di lantai atau rumput kedua lutut ditekuk dengan

sudut ± 90°

,

kedua tangan kiri dan kanan diletakan di samping telinga

2) Petugas/peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak

terangkat

3) Gerakan : a) Gerakan aba-aba “Ya” peserta didik bergerak mengambil posisi duduk

sampai kedua sikunya menempel kedua paha, kemudian kembali pada posisi permulaan, b)

Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat, selama 60 detik.

Catatan:

(1) gerakan tidak dihitung jika tangan tidak berada di samping telinga;

(2) kedua siku tidak sampai menyentuh paha

(3) mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.

4) Pencatatan hasil : (1) Hasil dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk

yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik, (2) Peserta yang tidak mampu

metakukan tes baring duduk ini

,

diberi nilai 0 (nol)

4. Loncat Tegak

a. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksptosif

b. Alat dan fasilitas : 1) papan berskata centimeter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang

pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala 150

cm. 2) serbuk kapur, 3) alat penghapus papan tulis, 4) alat tulis

c. Petugas tes : pengamat dan pencatat hasil

d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan : a) Terlebih dahulu ujung tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur

atau magnesium karbonat, b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala

berada di samping kiri

atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus

ke atas telapak tangan diternpe!kan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas

raihan jarinya

2) Gerakan : a) Peserta mengambil awalan dengan posisi menekukkan lutut dan kedua lengan

diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan

dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas, b) lakukan tes ini sebanyak 3

kali tanpa istirahat atau diselingi oleh peserta lain.

e. Pencatatan hasl

1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak

2) Ketiga selisihan raihan dicatat

3) Ambil nilai tertinggi

5. Lari 1000 meter untuk putera, dan 800 meter untuk puteri

a. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah dan pernafasan

b. Alat dan fasliltas : 1) lintasan lari 100 meter untuk putera dan 800 meter untuk puteri; 2)

stopwatch; 3) bendera start; 4) peluit; 5) tiang pancang; 6) alat tulis;

c. Petugas tes : 1)petugas keberangkatan; 2) pengukur waktu; 3) pencatat hash; 4)pembantu

umum;

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

117

d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan ; Peserta berdiri di belakang garis start

2) Gerakan :

a)

Pada aba-aba “SlAP” peserta mengambil sikap start ber

diri untuk lari

b)

Pada aba-aba “Y

A” peserta langsung menuju ganis finish, menempuh jarak 1000 met

er.

Catatan:

(1) Lari diulang bilamana ada pelari mencuni start

(2) Lari diulang bilamana pelari tidak melewati garis finish

e. Pencatatan hasil : 1)

Pengambilan waktu dilakukan

dan saat bendera diangkat sampai pelari

tepat melintasi garis finish , 2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk

menempuh jarak 1000 meter. Waktu dicatat dalam satuan dan detik

Contoh penulisan:

Seorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3”12”

PETUNJUK PENILAIAN

Penilaian tingkat kesegaran jasmani bagi rernaja urnur 13-15 tahun di!akukan dengan merujuk

pada tabel nilai (untuk menilai prestasi dan masing-masing butir tes) dan tabel norma (un

t

uk

menentukan klasifikasi tingkat kesegaran jasmani)

Tabel Nilal

TABEL 1

Tabel Nilai

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA

UNTUK REMAJA USIA 13-15 TAHUN PUTERA

Nilai

Lari 50 Meter

Gantung Angkat

Tubuh

Baring Duduk

50 Detik

Loncat Tegak

Lari 100 Meter

Nilai

5

4

3

2

1

s.d-6,7’

6.8’-7.8’

7.7’-8.7’

8.8’-9.7’

10.4’-dst

16’ ke atas

11-15

6-10

2-5

0-1

38 ke atas

28-37

19-27

8-18

0-7

66 ke atas

53-65

42-52

31-41

s.d 30

s.d-3’04”

3’05”-3’53”

3’64”-4’46”

4’47”-5’04”

5’05-dst

5

4

3

2

1

TABEL 2

Tabel Nilai